Minggu, 08 Juli 2012

Islam Di Mesir Lebih Cocok Untuk Indonesia Dari Pada Islam Di Saudi Arabia



Memiliki predikat Islam terbesar didunia belum menjadikan muslim Indonesia menjadi muslim yang dewasa, terbukti masih banyaknya muslim yang menyalahkan muslim lainya hanya karena berbeda pemahaman, yang sholat memakai do’a qunut menyalahkan yang tidak memakai do’a qunut atau sebaliknya, yang tidak suka tahlilan mengolok-olok yang suka tahlilan.
Terkadang prihatin melihat beberapa muslim yang gampang sekali mengatakan ini haram dan itu haram, ini bid’ah dan itu bid’ah kepada muslim lain yang berbeda pemahaman,  mereka juga berpendapat apa-apa yang tidak ada pada zaman nabi Muhammad SAW semua itu bid’ah, celana jean, kemeja dan pakaian yang sering kita pakai itupun ada yang mengatakan bid’ah, serumit itukah agama islam, pikir saya.
masih banyak muslim Indonesia yang tinggal didesa sebelah timur sholat jum’at dimasjid sebelah barat dan yang tingggal didesa sebelah barat sebaliknya, hanya karena berbeda pemahaman, kemudian saya mendapati ada kelompok yang masjidnya dipel karena sudah dipakai sholat oleh kelompok lain yang tidak sefaham. itulah potret Islam di Indonesia yang jauh dari kata dewasa dan belum bisa mengahargai sesama.
Seharusnya dengan banyaknya kelompok-kelompok Islam di Indonesia menjadikan keindahan islam itu sendiri seperti kata nabi Muhammad SAW “Ikhtilafu Ummaty Rahmatun”, yang artinya perpedaan kaumku adalah rahmat, bukan menjadi sebab timbulnya perpecahan antar umat Islam seperti yang terjadi di Indonesia pada saat ini.
Perlu ditanamkan slogan “kerjasama tentang yang sepakat dan saling menghargai yang tidak sepakat” disetiap kepala umat Islam di Indonesia agar tidak mudah untuk menyalahkan yang lainya.
Masih ingat betul apa yang dikatakan KH. Musthofa Bisri dalam acara Kick Andy, Islam itu mempunyai kelas layaknya sekolahan, ada playgroup, Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar hingga program doktoral, yang masih suka menyalahkan sesama dan yang masih suka kekerasan dalam beragama itu orang-orang yang betul-betul belum faham agama dan tingkatanya masih taman kanak-kanak, berarti kesimpulanya bahwa Islam di Indonesia masih kekanak-kanakan.
Muslim di Indonesia masih harus banyak belajar, kepada siapa? tentunya kepada negara-negara yang banyak orang alimnya, seperti Saudi Arabia, Mesir, Syiria, yaman atau yang lainya.
Sekilas tentang Islam Di Saudi Arabia, Pemerintah Saudi Arabia andil besar dalam menentukan faham Islam yang bagaimana untuk warganya, bahkan bisa dikatakan hampir seluruh warga Saudi Arabia menganut satu faham saja, bisa anda buktikan ketika berkesempatan untuk berkunjung kesana, cara ibadah mereka sama persis antara orang satu dengan yang lainya, antara masjid satu dengan masjid yang lainya, kalau istilah orang Indonesia mereka berfaham Wahabi, dan ini tidak cocok untuk orang Indonesia yang notabene ada di negara yang menjunjung tinggi nilai demokrasi.
Berbeda jauh dengan Mesir, jika anda berkesempatan berkunjung kesana, anda akan mendapatkan Islam yang sama dengan Islam Indonesia meski Mesir jauh lebih baik.
Ketika sholat di Masjid, kami menemukan banyak sekali perbedaan-perbedaan dalam gerakan sholat antara satu dan yang lainya meski sholatnya bersamaan, terkadang pakai do’a qunut dan terkadang tidak tergantung imamnya.
Orang Mesir kebanyakan mengikuti madzhab Imam Syafii, tidak sedikit juga yang mengikuti madzhab Imam Maliki, Imam Hambali dan Imam Hanafi.
Thoriqoh syadziliyah, naqsabandiyah dan lainya juga ada di Mesir layaknya thoriqoh yang ada di Indonesia, ketika Ramadhan, ada yang sholat tarawihnya delapan rakaat dan ada juga yang Dua Puluh rakaat.
Orang Mesir sangat menghormati perbedaan, jangankan sesama yang berbeda pemahaman, berbeda agamapun mereka saling menghormati.
Semoga Muslim Indonesia bisa belajar banyak dari Muslim Mesir, tidak ada lagi saling menyalahkan sesama, dan tidak ada lagi kabar pembakaran atau pengrusakan tempat ibadah.

Sumber : Kompasiana

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India