Selasa, 28 Agustus 2012

Kampung Fir’aun: Serasa Masuk Lorong Waktu



Kampung Fir’aun dalam bahasa Arab disebut Qoryah Fir’auniyah, namun orang mesir mempopulerkan wisata ini dengan sebutan The Pharaonic Village. Tempat wisata ini terletak di Cornice Nil tepatnya jalan Al-Bahr Al-A’zam 3 Giza, sekitar 11 Km dari jantung kota Cairo.
Kampung fir’aun merupakan salah satu tempat wisata yang paling populer di Cairo selain Pyramid dan masjid Al-Azhar, tempat wisata yang terletak dikawasan Giza ini mengisahkan kepada pengunjung tentang siklus aktifitas kehidupan pasa masa Fir’aun.
Bangunan didalamnya dibuat persis seperti pada zaman Fir’aun dan orang-orang didalamnya juga memakai pakaian seperti halnya yang dipakai pada zaman Fir’aun, tidak itu saja mereka juga melakukan aktifitas yang mengambarkan kehidupan harian pada zaman yang sangat terkenal dalam buku sejarah itu, seperti bercocok tanam, mengembala, mencari ikan, membuat senjata, membuat mumi dan masih banyak lagi.
Untuk masuk desa Fir’aun pengunjung dapat memilih perahu dengan guide yang berbahasa Arab atau bahasa Inggris, perahu yang dibentuk hingga menyerupai perahu kuno tersebut akan membawa pengunjung menyusuri sungai nil.


Sepanjang sungai Nil pengunjung dapat melihat patung-patung dewa kuno mesir dan orang-orang sedang bekerja yang berpakaian ala rakyat Fir’aun, kemudian pengunjung juga akan diperlihatkan sebuah rumah kuno didepanya terdapat wanita sedang menggendong bayi yang seolah-olah menggambarkan nabi Musa as saat ditemukan dipinggir sungai Nil.
Selain melihat bangunan kuno dan orang-orang berpakaian ala rakyat Fir’aun, pengunjung juga diajak berinteraksi dengan orang-orang didalamnya, seperti ketika hendak memasuki gerbang kampung, pengunjung dihadang oleh penjaga yang bertampang sangar, kemudian guide menyuruh pengunjung untuk mengucapkan kata “Lausamah” yang artinya permisi.
Guide membawa pengunjung masuk rumah dan menerangkan komposisi rumah pada zaman dulu, seperti ruang tamu, ruang baca, ruang berhias, ruang menyimpan harta dan dapur. Yang paling unik dari rumah tersebut adalah  ruang berhias, karena didalamnya terdapat wanita cantik yang sedang berhias dan tempat itu menjadi tempat yang paling favorit dibuat background foto.
Yang paling akhir dari tempat wisata ini adalah museum-museum yang didalamnya banyak barang-barang zaman dahulu yang telah ditemukan kemudian dijaga baik hingga sampai saat ini.

Sumber : Kompasiana



 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India