Minggu, 08 Juli 2012

Berwisata murah di Mesir dengan kartu pelajar



Mempunyai kartu pelajar menurut sebagian orang adalah hal yang biasa-biasa saja, karena tidak semua sekolah memfungsikanya dengan baik, terkadang kartu pelajar menjadi identitas penting sebagai syarat untuk masuk ujian tapi tidak sedikit yang menjadi penghias dompet atau sekedar seperti cindera mata sekolah, lain lagi di Mesir, kartu pelajar seolah-olah menjadi kartu sakti, kartu serbaguna, selain sebagai alat untuk memasuki ujian sekolah, kartu pelajar juga bisa sebagai wakil pasport (izin tinggal), tidak itu saja, dengan kartu pelajar berwisata di Mesir menjadi lebih murah.
Di Mesir Mempunyai status pelajar atau mahasiswa sangatlah istimewa, karena mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah, misalnya, buku-buku murah bersubsidi, banyak perpustakaan yang sangat mudah di akses dan memberikan harga khusus bagi pelajar atau mahasiswa yang ingin mengunjungi tempat-tempat wisata.
Jalan-jalan di Mesir jangan sampai lupa untuk membawa kartu pelajar, karena tempat-tempat wisata biasanya menyediakan dua macam tiket, tiket biasa dan tiket pelajar, untuk tiket pelajar cukup dibayar setengah dari harga tiket biasa, meski ada juga beberapa tempat wisata yang tidak menerapkan hal semacam itu, biasanya tempat-tempat yang bisa dibayar setengah dengan menggunakan kartu pelajar adalah tempat-tempat yang mengandung sejarah atau berbau pendidikan.
Setengah tahun yang lalu, kami sekeluarga mengunjungi kota Alexandria selama tiga hari, banyak tempat-tempat wisata yang kami singgahi. kami harus membayar tiket “full” ketika mengunjungi Muntaza park, taman indah yang didalamnya terdapat istana peninggalan raja Faruq,  meskipun kami membawa kartu pelajar, lain lagi saat kami mengunjungi perpustakaan Alexandria, perpustakaan yang pempunyai simpanan buku-buku yang usianya ratusan tahun, Masroh Rumani, tempat pertunjukan yang berbentuk sepertiColosseum Roma, benteng Qoitbay, benteng pertahanan laut Mediterania yang dibuat pada abad ke-15, kami cukup membayar setengah harga tiket kerena membawa kartu pelajar, ada juga tempat gratis yang kami kunjungi seperti makam nabi Danial dan makam Imam Busyiri pengarang ”burdah”.
Tidak itu saja, ketika kami mengunjungi museum dimana tempat mayat Fir’aun disimpan, kami hanya membayar setengah harga, di piramid Giza dan Dahshur pun begitu, biasanya petugas akan menenpel daftar tiket masuk didepan loket, jadi pengunjung yang harus melapor kalau dia pelajar, jika hanya diam sudah pasti akan diberikan tiket biasa bukan tiket pelajar yang mendapat potongan harga.
Pemerintah mesir juga mempunyai program wisata untuk pelajar dan mahasiswa asing yang tinggal di Mesir, dimana pelajar atau mahasiswa bisa berkunjung ketempat-tempat tertentu dengan harga terjangkau dengan fasilitas kelas satu. misalnya, kita akan diajak keliling ke ibu kotanya Mesir kuno (1550-1069 SM), Pharaoh Amenhothep, selama kurang lebih 4 hari, sisanya, 3 hari mengunjungi Aswan, sebuah bendungan indah yang berada diperbatasan Mesir dan Sudan. Selama perjalanan peserta akan di servis habis-habisan, mulai dari kendaraan terbaik sampai hotel bintang lima, untuk mengikutinya tidak sulit, cukup mendaftarkan ke Nadi Wafidin dengan membayar uang pendaftaran yang sangat murah serta menyertakan kartu pelajar.
Berharap Indonesia bisa seperti Mesir yang memanjakan calon pemimpin-pemimpinya pada saat masih dibangku belajar dengan memberikan fasilitas cuma-cuma seperti, sekolah gratis, buku murah dan memberikan fasilitas untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah dengan mudah. Amin..

Sumber : Kompasiana

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India